Julio Best Setiyawan

Julio Best Setiyawan
Rider !!

Selasa, 27 Oktober 2015

Peraturan Tentang Sistem Fire Hydrant

Peraturan Tentang Sistem Fire Hydrant



Peraturan tentang sistem fire hydrant harus diketahui oleh kontraktor, jadi kontraktor dalam bidang ini penting untuk mengetahuinya sebelum melakuakan pemasangan sistem fire hydrant. Sehingga sistem fire hydrantyang mancu pada peraturan tentang sistem fire hydrant dapat lolos standar yang telah ditetapkan oleh NFPA (National Fire Protection Association) dan SNI(Standar Nasional Indonesia).Peraturan Tentang Sistem Fire HydrantBerikut beberapa literature yang harus diterapkan dan dikeluarkan oleh badan yang bertanggung jawab dalam Peraturan tentang sistem fire hydrant, seperti NFPA ( National Fire Protection Association) dan SNI (Standar Nasional Indonesia) :
  • NFPA-10, Standar untuk Portable Fire Extinguisher.
  • NFPA-13, Standar untuk Instalasi Sistem Springkle.
  • NFPA-14, Standar untuk Instalasi Selang dan Pipa tegak.
  • NFPA-20, Standar untuk Instalasi Pompa Sentrifugal.
  • SNI 03-1735-2000, tentang tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.
  • SNI 03-1745-2000, tentang tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan selang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan atau gedung.
 Fire hydrant merupakan sebuah terminal air untuk bantuan darurat ketika terjadi kebakaran hydrant ini juga berfungsi untuk mempermudah proses penanggulangan ketika bencana kebakaran sedang terjadi. Sistem fire hydrant merupakan sebuah fasilitas yang wajib di implementasikan bagi bangunan-bangunan public seperti gedung, hotel, rumah sakit, pasar tradisional, maupuna modern pertokoan bahkan lingkungan komplek perumahaan juga harus ada fasilitas hydrant.Dalam pemasangan sistem fire hydrant pada setiap bangunan ada peraturan tentang sistem fire hydrant yang harus diterapkan dan diketahui oleh kontraktor.NFPA (National Fire Protection Association) secara spesifik menetapkan bahwa fire hydrant harus diwarnai dengan chrome merah, chrome yellow atau warna lain yang mudah terlihat diantaranya white, bright red, chrome silver, dan lime yellow. Disamping hal tersebut aspek paling terpenting adalah warna tersebut harus konsisten terutama dalam satu wilayah tertentu. Khusus wilayah Indonesia umumnya menggunakan warna bright red pada fire hydrant.NFPA menyatakan bahwa secara garis besar atau umum ada perbedaan secara fungsi antara fire hydrant untuk kebutuhan perkotaan (municipal system) dan kebutuhan pribadi (private system) termasuk di dalamnya untuk pabrik, sehingga harus ada perbedaan warna dan penandaan lainya. Secara internasional warna violet (light purple) telah dikembangkan sebagai warna untuk non-potable water. Kemudian untuk warna chrome yellow telah dikembangkan sebagai warna untuk municipal system. Sedangkan untuk red dikembangkan warna untuk private system.Untuk ciri penandaan lainnya adalah flow indicators, standar NFPA untuk topi hydrant (Bonnets) dan sumbat hydrant (caps) harus diwarnai sesuai dengan indikasi kuatnya tekanan aliran hydrant dank kode standarnya sebagai berikut :warna ciri penandaan fire hydrant NFPA 291, Chap. 3Les Than 500 GPM penandaanya warnanya Red Peraturan tentang sistem fire hydrant dalam pemasangan hydrant pillar  juga harus mengacu pada NFPA (National Fire Protection Association) dan SNI (Standar Nasional Indonesia) adalah sebagai berikut:
  • penentuan Hydrant pump (pompa fire hydrant) yang akan menyedot air dari tandon reservoir dan mengalirkan ke jaringan pipa dalam instalasi fire hydrant harus memperhatikan jumlah output dari hydrant pillar atau hydrant box
  • Jarak yang bagus dalam pemasangan hydrant pillar yaitu 35-38 karena panjang fire hose (selang pemadam kebarakan) umumnya bisa mencapai 30 meter, dan semprotan dari air bertekanan yang keluar dari nozzle bisa mencapai jarak sampai 5 meter.
  • Pada bangunan gedung yang memiliki 8 lantai atau lebih diwajibkan menggunakan sistem fire hydrant untuk mencegah api merambat pada bangunan gedung lain yana ada di sebelahnya.
  • Hydrant pillar dan hydrant box diletakkan pada area yang mudah terlihat, mudah dijangkau tanpa halangan apapun sehingga sewaktu – waktu terjadi kebakaran fire brigade (petugas pemadam) akan dengan mudah mengakses tempat tersebut. Biasanya ada di ruang terbuka dekat dengan pintu darurat dan di depan pintu utama bangunan.
 Setelah kita membaca peraturan tentang sistem fire hydrant, kalian pasti lebih tahu tentang pentingnya peraturan tentang sistem fire hydrant untuk di ketahui kontraktor. Untuk menangani sistem fire hydrant dibutuhkan tenaga ahli yang sudah berpengalaman bertahun-tahun. Oleh karena hal itu kami dari bromindo siap membantu dalam melakukan desaint, instalasi, dan perencanaan fire hydrant system. Tim engineering kami yang sudah berpengalaman bertahun-tahun juga dapat melakukan inspeksi maupun maintenance terhadap fire hydrant system yang sudah ada sebelumnya. Dalam pengerjaan sistem fire hydrant, Bromindo mengacu pada SNI (Standar Nasional Indonesia) yang masih berlaku dan telah di tetapkan. Bromindo memiliki izin dan bersertifikat NFPA (National Fire Protection Association). Pada dasarnya Portable fire pump memiliki kelemahan sebagai berikut : 1.      Perlu adanya water tank dibeberapa tempat , jika water tank habis di satu tempat kebakaran menyebar lebih cepat
2.      Bahan bakar cepat habis
3.      Sering kali alat ini dapat mogok jika ditarik /dihidupkan
4.      Mesin cepet rusak jika water tank surut /air dangkal
5.      Buyer dan Asuransi belum tentu menerima standar pompa dan bukanlah standar proteksi kebakaran internasional
  Namun ,kelebihan Portable fire pump adalah1.      Lebih murah harganya daripada Hydrant
2.      Bisa dibawa kemana-mana dan bisa difungsikan buat penyemprotan yang lain
3.      Dua orang cukup dalam pengoperasiannya
4.      Mudah perawatan
5.      Tanpa instalasi
  Sedangkan hydrant , kelebihannya adalah 1.      Mampu memadamkan api dalam skala besar, system hydrant yang dibangun tentunya memperhatikan luas lokasi yang diproteksi. Semakin besar jaringan yang dibangun maka semakin luas pula daerah yang bisa dijangkau. Terlebih dalam satu selang bisa mencapai jarak 30meter dan bisa disambung jika jarak tempuhnya lebih panjang.
2.      Penanganan kebakaran cepat, setelah ada titik api yang terdeteksi dalam sebuah bangunan tim pemadam akan dapat segera mengambil tindakan untuk memadamkan api. Letak output fire hydrant berada di tempat-tempat strategis sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk mencari dan segera melakukan action pemadaman api
3.      Penggunaan mudah, peralatan hydrant umumnya memiliki dokumen-dokumen tentang cara penggunaan yang direkomdasikan. Selain itu, dari kontraktor proyek instalasi fire hydrant juga biasanya melakukan basic training cara penggunaan alat-alat fire hydrant sehingga siapapun dapat mengoperasikannya
Kekurangan Hydrant 1.      Biaya instalasi tidak sedikit, untuk membuat satu jaringan fire hydrant di sebuah tempat paling tidak perusahaan membutuhkan dana minimal seratus juta. Biaya ini tentunya besar jika dilihat secara nominal, namun bayangkan apabila tidak ada system fire hydrant, berapa kerugian aset yang ditimbulkan jika terjadi kebakaran? Tentunya mungkin akan lebih besar.
 2.      Hydrant Equipment banyak, dalam sebuah instalasi fire hydrant terdapat banyak perangkat yang bekerja sebagai satu kesatuan system yang utuh. Antara lain pompa, pillar, box, pipa-pipa, selang, nozzle dll. Perangkat tersebut memiliki karakteristik tersendiri dan membutuhkan inspeksi secara berkala untuk mengetahui apakah alat tersebut masih berfungsi dengan baik atau tidak.
 3.      Perawatan Berkala, untuk memastikan jaringan instalasi system fire hydrant bekerja dengan baik harus dilakukan inspeksi berkala untuk kemudian diterbitkan laporan mengenai jalannya testing. Jika ditemukan kerusakan, kebocoran atau masalah lain dalam jaringan. Maka harus dilakukan maintenance terhadap temuan tersebut. Sehingga fire hydrant dapat digunakan kembali dengan sebagai mana mestiny
 Kelebihan dan Kekurangan fire hydrant tersebut tentunya akan ditanggapi dengan berbeda pada setiap orang. Jika orang tersebut memikirkan jangka panjang dan mempunyai keyakinan bahwa membuat instalasi fire hydrant akan lebih mempunyai manfaat daripada tidak ada jaringan hydrant, atau mempunyai pengalaman traumatis terhadap sebuah kejadian kebakaran yang memakan korban baik materi maupun korban jiwa serta hilangnya aset-aset yang telah diinvestasikan sebelumnya. maka orang tersebut tidak akan segan-segan membuat instalasi tersebut di lingkungannya. Namun jika seseorang berfikir jangka pendek dan tidak yakin kalau instalasi fire hydrant dapat membawa sebuah manfaat, maka orang tersebut akan ragu-ragu dalam membangun instalasi system fire hydrant di lingkungannya. Saran dari Compliance adalah kami lebih prefer jika ada instalasi hydrant , disamping untuk investasi perusahaan kita , Hydrant merupakan nama baik dari perusahaan dimata pemerintah dan buyer dimana kita memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja . Disamping kedepannya,  pastilah banyaknya permintaan Buyer yang mensyaratkan hal itu.Peraturan Tentang Sistem Fire HydrantPeraturan tentang sistem fire hydrant dalam warna ciri penandaan fire hydrant dan kode standarnyaClass CClass BClass APeraturan tentang sistem fire hydrant dalam pemasangan hydrant pillarKesimpulan peraturan tentang sistem fire hydrant

Tidak ada komentar:

Posting Komentar